Pertamina Gerak Cepat Tangani Rembesan Pipa Tuban, Kondisi Aman
PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban bergerak cepat dalam menangani kebocoran pipa yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari. Kebocoran ini di ketahui mengeluarkan BBM jenis Pertamax, yang berpotensi menimbulkan risiko lingkungan dan keselamatan jika tidak segera di tangani. Pertamina dengan sigap melakukan berbagai langkah untuk mengatasi situasi tersebut dan memastikan kondisi aman bagi masyarakat sekitar.
Tindakan Cepat Pertamina
Langkah pertama yang di lakukan adalah memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection). Dengan tindakan Pola Tarung ini, Pertamina berhasil mencegah minyak yang bocor menyebar lebih luas, sehingga memudahkan proses penanganan selanjutnya.
Selanjutnya, Pertamina mengerahkan vacuum truk untuk menyedot minyak yang keluar dari pipa bocor. Vacuum truk ini efektif dalam mengurangi volume minyak yang tercecer di area kebocoran. Selain itu, Pertamina juga menggunakan oil absorbant, bahan penyerap minyak. Sedangkan untuk menangani sisa-sisa minyak yang tidak bisa di hisap oleh vacuum truk. Penggunaan oil absorbant ini memastikan bahwa minyak yang bocor dapat di tangani secara menyeluruh dan area yang terdampak bisa di bersihkan dengan cepat.
Jenis BBM yang Terdampak dan Keselamatan Warga
Produk yang mengalami kebocoran pada pipa tersebut adalah BBM jenis Pertamax. Pertamax adalah bahan bakar dengan kualitas tinggi yang di gunakan oleh kendaraan bermotor untuk performa mesin yang optimal. Kebocoran ini, jika tidak di tangani dengan baik, dapat mengganggu pasokan BBM di wilayah Tuban dan sekitarnya. Namun, Pertamina memastikan bahwa penyaluran BBM ke masyarakat Tuban tetap berjalan normal dan stok BBM tetap aman.
Sebagai langkah antisipasi keselamatan warga, Pertamina segera melakukan evakuasi terhadap warga desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran. Meskipun pemukiman warga berada di jarak yang cukup jauh dari Terminal BBM Tuban, langkah evakuasi ini dilakukan untuk memastikan tidak ada risiko bagi kesehatan dan keselamatan warga.
Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan bahwa kondisi sudah berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali ke rumah. Pertamina juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD, serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban untuk memastikan penanganan kebocoran berjalan lancar dan terkoordinasi dengan baik.
Kondisi Terkini dan Penyebab Kebocoran
Menurut Prediksi Jitu Ahad Rahedi, kondisi saat ini sudah berangsur membaik dan sebagian besar warga yang sempat dievakuasi telah kembali ke rumah mereka. Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal, dan stok BBM di pastikan aman. Pertamina terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebocoran ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Himbauan Live HK Tercepat kepada Masyarakat
Untuk keselamatan, Pertamina Patra Niaga menghimbau kepada masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok maupun menyalakan api hingga kondisi di nyatakan sepenuhnya aman. Himbauan ini penting untuk mencegah risiko kebakaran yang bisa saja terjadi akibat adanya sisa-sisa minyak di area kebocoran.
Dengan respons cepat dan langkah-langkah yang tepat dari Syair WLA, berhasil mengendalikan kebocoran pipa BBM di Tuban dan memastikan kondisi aman bagi masyarakat. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga menunjukkan komitmen Pertamina dalam menangani situasi darurat dengan efektif. Penyaluran BBM tetap berjalan normal, dan stok BBM aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan. Pertamina terus memantau situasi dan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan keamanan di masa mendatang.