Erupsi Gunung Marapi Terbaru: Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter Membumbung Tinggi

By | 11 Juni 2024

Erupsi Gunung Marapi

Erupsi Gunung Marapi Terbaru: Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter Membumbung Tinggi

Gunung Marapi yang terletak di Sumatra Barat kembali menunjukkan aktivitas Erupsi vulkaniknya pada hari Senin, 10 Juni 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa gunung ini meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter di atas puncaknya.

Detail Erupsi

Erupsi ini terjadi pada pukul 11.26 WIB dan kolom abu teramati setinggi 600 meter di atas puncak, atau sekitar 3.491 meter di atas permukaan laut. Abu vulkanik yang di keluarkan berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat laut menurut Data HKG. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum dua milimeter dan durasi sekitar 46 detik.

Pada hari yang sama, pukul 08.42 WIB, Gunung Marapi juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 750 meter di atas puncak. Kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2,9 milimeter dan durasi sekitar 2 menit 36 detik.

Status Gunung Marapi

Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level III (Siaga). Status ini menandakan bahwa aktivitas vulkanik gunung tersebut sedang meningkat dan dapat berpotensi berbahaya. Masyarakat di sekitar gunung, terutama yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, di imbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Rekomendasi PVMBG menurut Data SGP

PVMBG telah mengeluarkan beberapa rekomendasi penting untuk keselamatan masyarakat. Salah satu rekomendasi utama adalah melarang masyarakat, pengunjung, atau wisatawan untuk memasuki atau melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi. Larangan ini bertujuan untuk menghindari risiko terkena material vulkanik yang bisa membahayakan keselamatan.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi di minta untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar. Bahaya ini terutama bisa meningkat saat musim hujan menurut Live Draw HK. Di mana aliran lahar dapat membawa material vulkanik ke daerah yang lebih rendah dan berpotensi merusak pemukiman serta lahan pertanian.

PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu. Penggunaan masker ini penting untuk menghindari gangguan saluran pernapasan yang bisa di sebabkan oleh partikel abu vulkanik.

Kondisi Masyarakat dan Tindakan Pencegahan

Saat ini, pihak berwenang bersama dengan masyarakat setempat telah melakukan berbagai langkah untuk menghadapi situasi ini. Kesiapan evakuasi dan tindakan darurat telah di siapkan untuk memastikan keselamatan warga. Sosialisasi mengenai bahaya dan langkah-langkah pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan relawan bencana.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi di imbau untuk terus memantau informasi terbaru dari PVMBG dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Kesadaran dan kewaspadaan bersama sangat penting untuk mengurangi risiko bencana dan memastikan keselamatan bersama.

Menurut Live Draw Sydney Erupsi Gunung Marapi pada 10 Juni  menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Dengan mengikuti rekomendasi dari PVMBG dan menjaga komunikasi yang baik dengan pihak berwenang, masyarakat di harapkan dapat menghadapi situasi ini dengan lebih aman dan terhindar dari bahaya yang mungkin terjadi. Oleh sebab itu tetap waspada dan selalu ikuti informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Marapi.

Tinggalkan Balasan